20 Guru SMKN 1 Gandapura Ikuti Seminar Nasional di Universitas Islam Aceh

Sebanyak 20 orang guru SMKN 1 Gandapura mengikuti seminar nasional bertemakan "The Power of Teaching" yang diselenggarakan oleh LSM GRAPENSI yang berlangsung Senin (31/05/2025) di Aula Tgk. Chik Abdurrahman Universitas Islam Aceh, Bireuen.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Bireuen, Abdul Hamid, S.Pd., M.Pd.

Dalam sambutannya, Hamid menyampaikan bahwa diperlukan perubahan paradigma dalam mengelola Pendidikan di sekolah - sekolah. Guru harus mampu menyentuh hati para siswanya agar pembelajaran itu terasa berpihak pada murid. Pembelajaran saat ini haruslah mengedepankan kebutuhan murid bukan semaunya guru sehingga akan memberikan kesan mendalam bagi mereka.

Hadir sebagai narasumber Bapak Sa'ad Budiman Lubis, S.Pd.I., M.M. yang berbicara tentang pembelajaran deeplearning sebagai paradigma baru pembelajaran saat ini, dimana pembelajaran deeplearning merupakan pendekatan pembelajaran yang berfokus pada pemahaman mendalam, penerapan konsep, dan keterampilan berpikir kritis melalui tiga elemen utama, yaitu mindful learning (pembelajaran sadar), meaningful learning (pembelajaran bermakna) dan joyful learning (pembelajaran menyenangkan).

Dalam mengelola pembelajaran, guru harus manfaatkan teknologi yang ada saat ini seperti chat gpt dan AI (artificial inteligen). Banyak aplikasi - aplikasi yang dapat digunakan guru baik gratis maupun berbayar seperti canva, chat gpt, Leonardo.Ai, Gemini, dll. ujar Budiman.

Kegiatan seminar tersebut dihadiri oleh guru-guru SMA, SMK dan SLB baik dari Bireuen maupun daerah lain seperti Lhokseumawe, Aceh Utara, Pidie, Pidie Jaya dan bahkan Banda Aceh.

Pada kesempatan tersebut turut diberikan penghargaan kepada Kepala Sekolah dan Guru - guru dengan kategori tertentu, antara lain penghargaan diberikan kepada Plt. Kepala SMKN 1 Gandapura, Rusydi, S.Pt, M.Pt sebagai Kepala Sekolah Inovatif tingkat SMK Se-Kabupaten Bireuen tahun 2025.

Rusydi, menyebutkan bahwa kegiatan seminar merupakan salah satu bentuk pengembangan diri guru. Guru harus terus belajar untuk meng-upgrade pengetahuannya mengikuti perkembangan zaman sesuai dengan kondisi saat ini.